Monday, May 5, 2014

Kejujuran paling utama

Peperangan untuk kejujuran
Kejadian 20:1-18
(1) Lalu Abraham berangkat dari
situ ke Tanah Negeb dan ia
menetap antara Kadesh dan Syur.
Ia tinggal di Gerar sebagai orang
asing.
(2) Oleh karena Abraham telah
mengatakan tentang Sara,
isterinya: "Dia saudaraku," maka
Abimelekh, raja Gerar, menyuruh
mengambil Sara.
(3) Tetapi pada waktu malam
Allah datang kepada Abimelekh
dalam suatu mimpi serta berfirman
kepadanya: "Engkau harus mati
oleh karena perempuan yang telah
kauambil itu; sebab ia sudah
bersuami."
(4) Adapun Abimelekh belum
menghampiri Sara. Berkatalah ia:
"Tuhan! Apakah Engkau
membunuh bangsa yang tak
bersalah?
(5) Bukankah orang itu sendiri
mengatakan kepadaku: Dia
saudaraku? Dan perempuan itu
sendiri telah mengatakan: Ia
saudaraku. Jadi hal ini kulakukan
dengan hati yang tulus dan dengan
tangan yang suci."
(6) Lalu berfirmanlah Allah
kepadanya dalam mimpi: "Aku
tahu juga, bahwa engkau telah
melakukan hal itu dengan hati
yang tulus, maka Akupun telah
mencegah engkau untuk berbuat
dosa terhadap Aku; sebab itu
Aku tidak membiarkan engkau
menjamah dia.
(7) Jadi sekarang, kembalikanlah
isteri orang itu, sebab dia seorang
nabi; ia akan berdoa untuk
engkau, maka engkau tetap hidup;
tetapi jika engkau tidak
mengembalikan dia, ketahuilah,
engkau pasti mati, engkau dan
semua orang yang bersama-sama
dengan engkau."
(8) Keesokan harinya pagi-pagi
Abimelekh memanggil semua
hambanya dan memberitahukan
seluruh peristiwa itu kepada
mereka, lalu sangat takutlah
orang-orang itu.
(9) Kemudian Abimelekh
memanggil Abraham dan berkata
kepadanya: "Perbuatan apakah
yang kaulakukan ini terhadap
kami, dan kesalahan apakah yang
kulakukan terhadap engkau,
sehingga engkau mendatangkan
dosa besar atas diriku dan
kerajaanku? Engkau telah berbuat
hal-hal yang tidak patut
kepadaku."
(10) Lagi kata Abimelekh kepada
Abraham: "Apakah maksudmu,
maka engkau melakukan hal ini?"
(11) Lalu Abraham berkata: "Aku
berpikir: Takut akan Allah tidak
ada di tempat ini; tentulah aku
akan dibunuh karena isteriku.
(12) Lagipula ia benar-benar
saudaraku, anak ayahku, hanya
bukan anak ibuku, tetapi
kemudian ia menjadi isteriku.
(13) Ketika Allah menyuruh aku
mengembara keluar dari rumah
ayahku, berkatalah aku kepada
isteriku: Tunjukkanlah kasihmu
kepadaku, yakni: katakanlah
tentang aku di tiap-tiap tempat di
mana kita tiba: Ia saudaraku."
(14) Kemudian Abimelekh
mengambil kambing domba dan
lembu sapi, hamba laki-laki dan
perempuan, lalu memberikan
semuanya itu kepada Abraham;
Sara, isteri Abraham, juga
dikembalikannya kepadanya.
(15) Dan Abimelekh berkata:
"Negeriku ini terbuka untuk
engkau; menetaplah, di mana
engkau suka."
(16) Lalu katanya kepada Sara:
"Telah kuberikan kepada
saudaramu seribu syikal perak,
itulah bukti kesucianmu bagi
semua orang yang bersama-sama
dengan engkau. Maka dalam
segala hal engkau dibenarkan."
(17) Lalu Abraham berdoa kepada
Allah, dan Allah menyembuhkan
Abimelekh dan isterinya dan
budak-budaknya perempuan,
sehingga mereka melahirkan anak.
(18) Sebab tadinya TUHAN telah
menutup kandungan setiap
perempuan di istana Abimelekh
karena Sara, isteri Abraham itu.
Pendahuluan
Kebohongan bukanlah sebuah
"kesalahan kecil";
bandingkan Yohanes 8:44:
(44) Iblislah yang menjadi bapamu
dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia
adalah pembunuh manusia sejak
semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia
tidak ada kebenaran. Apabila ia
berkata dusta, ia berkata atas
kehendaknya sendiri, sebab ia
adalah pendusta dan bapa segala
dusta.
Untuk tetap hidup dalam
kejujuran,
membutuhkan peperangan dan
perjuangan yg tidak mudah.
Hal2 tentang Kebohongan
1. Kebohongan adalah jalan keluar
sementara yang kemudian akan
berakibat menghancurkan (karier,
cinta, kehidupan).
2. Kebohongan mengakibatkan
seseorang tidak dipercaya
3. Kebohongan adalah dosa
4. Kebohongan yg dipertahankan
akan menjadi kebiasaan dan
kemudian menjadi karakter
5. Kebohongan mengubah prilaku
seseorang, menjadi seseorang yang
hanya mencari jalan yang mudah.
Penyebab Kebohongan
1. Rasa takut
2. Kuatir
3. Merasa tidak ada jalan lain
4. Ketidaktahuan bahwa hal
tersebut dosa
5. Kebiasaan
6. Sebagai akibat dosa
Bebas dari kebohongan
1. Sadari kebohongan adalah dosa,
karena itu sadari akibat-akibatnya
di kemudian hari.
2. Bertekadlah untuk berhenti
berbohong.
3. Tolaklah setiap kali keinginan
berbohong muncul.
4. Mulailah berbicara yang benar
seberat apapun resikonya.
5. Ingatlah jauh lebih baik
menerima kritik dan amarah
karena berbicara kebenaran
daripada pujian karena
kebohongan.
Kejujuran
1. Adalah sebuah sikap hati yg
tidak kompromi dan memaksakan
kehendak.
2. Adalah sebuah keputusan
untuk
menjauhkan diri dari segala
bentuk dusta dan kebohongan.
3. Adalah sebuah tekad utk
selalu menjaga motivasi hati
dalam
kebenaran.
4. Adalah sebuah sikap dan
perbuatan yg lebih menekankan
kebenaran cara, dari pada
kebesaran keuntungan.
5. Adalah sebuah langkah
tindakan yg selalu dalam
pemikiran
yg luas dan jauh kedepan.
6. Adalah sebuah kerinduan
dalam
hati untuk selalu menyenangkan
hati
Tuhan dan menjadi berkat bagi
sesama.

No comments:

Post a Comment