Tuesday, June 25, 2013

kenapa hidup kita bisa setres/tertekan???

Mazmur 42 : 6, 12; Mazmur 43 : 5
Bani Korah dalam mazmurnya mengajukan tiga
kali pertanyaan yang sama, yaitu : — “Mengapa
engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam
diriku?” Semua manusia bisa gelisah. Dan
kegelisahan yang terus menerus bisa membuat jiwa
tertekan atau stress. Jiwa yang tertekan dan
gelisah bisa dialami siapapun. Penyebabnya
macam-macam. Ada yang tertekan karena sakit-
penyakit. Ada istri yang tertekan karena suaminya
tidak takut akan TUHAN, kasar, suka marah-
marah, mabuk-mabukan. Ada juga orang tua yang
tertekan karena anaknya terjerumus narkoba.
Anak-anak juga bisa tertekan karena orangtua
yang selalu ribut. Tekanan jiwa bisa menular pada
teman ataupun kepada keluarga. Suami bisa
marah-marah di rumah karena mendapat tekanan
di tempat kerja. Tetapi tekanan jiwa bermula dari
hati yang gelisah.
Pemazmur bertanya dan ia sendiri menjawabnya :
1. Berharap kepada TUHAN.
Kita harus selalu berharap kepada TUHAN.
Mungkin hari ini kita tidak punya percobaan,
tetapi bisa terjadi besok, minggu depan, atau bulan
depan. Karena kita musti melatih diri untuk terus
berharap kepada TUHAN.
2. Bersyukur.
Belum mendapat penyelesaian, belum ada
pertolongan, tetapi pemazmur sudah berkata :
“Aku akan bersyukur”. Ini adalah iman.
Meskipun belum melihat pertolongan TUHAN,
pemazmur tetap bersyukur. Ini kelebihan orang
percaya kalau mendapat percobaan. Waktu kita
gelisah, sedang tertekan, kita tetap bersyukur
kepada TUHAN.
3. TUHAN penolong.
Saya bisa bayangkan keadaan orang yang gelisah.
Tetapi Firman TUHAN berkata bahwa TUHAN
adalah penolong bagi kita. TUHAN selalu perduli
dan menolong setiap anak-anak TUHAN.
Ada tiga langkah atau solusi dari jiwa tertekan
dan gelisah :
1. Ke Rumah ALLAH.
Mazmur 42 : 5 — “ Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku
berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah ALLAH
dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang yang mengadakan
perayaan."
Sementara jiwa kita gelisah, gundah gulana, kita
musti melangkah ke Rumah TUHAN. Di rumah
TUHAN kita beribadah, bersyukur, dengar Firman
dan berdoa. Kalau kita dalam percobaan, jangan
diam di rumah. Walaupun kita gelisah, tertekan,
dalam percobaan berat, tetap datang ke rumah
TUHAN. Ada beberapa anak TUHAN waktu
dalam percobaan tinggal di rumah. Hal itu akan
membuat kita lebih tertekan dan tidak ada
penyelesaian. Kita musti mencari TUHAN,
beribadah kepada TUHAN.
Dalam segala hal kita cari TUHAN YESUS
KRISTUS, apalagi kalau kita sedang dalam
percobaan. Dalam ibadah kita bertemu dengan
anak-anak TUHAN, saling menguatkan dan
berdoa. Jadi, ingat jangan lupa ibadah, jangan lupa
rumah TUHAN kalau lagi gelisah. iblis selalu
memberikan alasan-alasan supaya kita tidak
beribadah. Tetapi kita musti mematahkan semua
tipu daya iblis sehingga kita tidak gelisah dan jiwa
kita tidak tertekan.
2. ROH KUDUS.
2 Korintus 5 : 4 - 5 — “ Sebab selama masih diam
di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya
tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian
yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama,
supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi
ALLAHlah yang justru mempersiapkan kita untuk
hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita
sebagai jaminan segala sesuatu yang telah
disediakan bagi kita."
Kemah adalah tubuh. Kemah atau tubuh kita ini
sementara. Rasul Paulus mengakui bahwa selama
kita hidup dalam daging pasti selalu ada
percobaan. Kalau tidak mau percobaan maka harus
tinggalkan kemah ini, berarti kita harus mati dan
mendapat kemah baru di sorga. Kita tidak mau
meninggalkan kemah ini, padahal kita mau bebas
dari tekanan hidup.
Apa solusinya atau jaminan supaya kita tetap
hidup dalam kemah sementara ini tetapi kita juga
tetap memuliakan TUHAN ? 2 Korintus 5 : 5
“Tetapi ALLAHlah yang justru mempersiapkan
kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh,
kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang
telah disediakan bagi kita.”
Walaupun kita belum di sorga, kalau kita punya
ROH KUDUS, kita punya sukacita sorgawi dan
damai sejahtera sorgawi. ROH KUDUS adalah
Penolong bagi kita. Yohanes 14 : 16 - 17 — “ AKU
akan minta kepada BAPA, dan IA akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya IA menyertai kamu selama-lamanya, yaitu
ROH Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima
DIA, sebab dunia tidak melihat DIA dan tidak
mengenal DIA. Tetapi kamu mengenal DIA, sebab
IA menyertai kamu dan akan diam di dalam
kamu."
ROH KUDUS menyertai kita selama-lamanya.
ROH KUDUS akan diam kepada siapa saja yang
percaya kepada YESUS KRISTUS. TUHAN
YESUS sudah di sorga, tetapi TUHAN YESUS
tinggal bersama kita dengan ROH KUDUS-NYA.
Sebab itu, kalau gelisah berdoalah dalam ROH
KUDUS.
Yudas 1 : 20 — “ Akan tetapi kamu, saudara-
saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri
di atas dasar imanmu yang paling suci dan
berdoalah dalam ROH KUDUS." Jangan takut
ketika sedang gelisah, berdoalah dalam ROH
KUDUS, mohon pertolongan ROH KUDUS.
3. TUHAN --> Malaikat-NYA.
2 Petrus 2 : 8 - 9 — “ Sebab orang benar ini tinggal
di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat
dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa
-- maka nyata, bahwa TUHAN tahu
menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan
dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk
disiksa pada hari penghakiman."
Lot tinggal di kota Sodom-Gomora, di antara orang
yang bejat moralnya. Kita juga sedang hidup di
tengah masyarakat yang sudah rusak moralnya;
koruptor, teroris, penipu, penjahat, dlsb. Hal ini
bisa membuat kita tertekan. Firman TUHAN
menganjurkan kita supaya hidup benar, tetapi kita
dikelilingi oleh orang-orang yang tidak benar.
Bisakah kita hidup benar ? Bisa !!!
2 Petrus 2 : 9 “maka nyata, bahwa TUHAN tahu
menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan
dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk
disiksa pada hari penghakiman”. Orang-orang
jahat TUHAN simpan untuk dibinasakan pada
waktu-NYA. Jaminan bagi kita orang yang saleh,
yang hidup menurut firman TUHAN adalah
bahwa TUHAN akan menyelamatkan orang-orang
saleh dari percobaan. TUHAN sanggup menolong
kita. Waktu kita dalam percobaan, tertekan,
TUHAN turun tangan dan memberikan
kemenangan. TUHAN tidak pernah meninggalkan
kita hanyut dalam percobaan. TUHAN
menyelamatkan orang-orang saleh dari percobaan.
TUHAN tahu melepaskan orang-orang yang
tertekan dan gelisah. Karena itu berharaplah
kepada TUHAN dan bersukur kepada-NYA.
Kalau anda punya kegelisahan serahkan pada
TUHAN. 1 Petrus 5 : 8 — “ Sadarlah dan berjaga-
jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya." Percaya kepada
TUHAN, setia beribadah, bersandar pada ROH
KUDUS dan TUHAN pasti melepaskan dan
menolong kita.
• Pesan TUHAN YESUS KRISTUS diberikan
kepada Pius Joseph :
JIKA KALIAN MENGHINA HAMBAKU,
KALIAN MENGHINAKU
"Anak-anak-KU, Kasih-KU kepada kalian adalah
alasan mengapa AKU mengirimkan pendeta,
penginjil, nabi dan pelayan dari hati-KU sendiri.
Kasih-KU kepada kalian tidak bisa diukur.
Untuk alasan ini, AKU telah memilih beberapa di
antara kalian untuk menjadi guru, beberapa orang
untuk menjadi rasul dan orang lain untuk menjadi
penginjil. Mereka yang berdiri di hadapan-KU
harus sungguh-sungguh kalian hormati dengan
kerendahan hati.
JIKA KALIAN MENGHINA ORANG YANG
AKU URAPI DAN PENDETA YANG
BERASAL DARI HATIKU SENDIRI, KALIAN
MENGHINAKU. AKU melihat begitu banyak
dari kalian menggunakan lidah kalian untuk
mengkritik pendeta kalian dan orang yang AKU
urapi. Kalian menghina mereka.
Mereka menjadi subyek percakapan kalian setiap
hari. Kalian membicarakan tentang mereka. Jika
kalian mengutuk mereka, kalian mengutuk AKU.
Dan kalian boleh mengetahuinya, baik ada orang
yang mengutuk-KU dan menolak untuk bertobat,
maka ia tidak akan pernah masuk surga. Neraka
adalah tempat untuk orang-orang seperti itu.
Kalian duduk dengan masuk ke dalam analisis
bodoh mengenai hamba-KU dan para nabi.
APAKAH KALIAN YANG MEMANGGIL
MEREKA ? APAKAH KALIAN YANG
MENGURAPI MEREKA ?
Jika pendeta kalian melakukan kesalahan dan
kalian tahu bahwa ia telah jatuh, apakah kalian
seharusnya menghina dan mengutuk ? Bahkan
dalam kondisinya yang jatuh, ia masih hamba-KU
yang diurapi. AKU masih mengasihinya. Hal
terbaik yang harus dilakukan adalah untuk berdoa
bagi pendeta kalian dan meminta AKU untuk
mengembalikannya. ANALISA DAN
MENGKRITIK DIA AKAN MEMBAWA
BANYAK ORANG KE NERAKA.
Hamba-KU layak mendapatkan rasa hormat
kalian. Itulah mengapa AKU memukul Nabal
ketika ia memperlakukan hamba-KU Daud dengan
busuk. AKU masih sama kemarin, hari ini dan
selamanya. Jika kalian tidak menghentikannya,
AKU akan mencurahkan kemarahan-KU terhadap
kalian.
BUKANNYA BERGANDENG TANGAN
DENGAN PELAYANKU UNTUK
MEMENANGKAN JIWA, TAPI KALIAN
MALAH MENGALIHKAN MEREKA DAN
MENYEBUT-NYEBUT NAMA MEREKA.
Apa yang kalian lakukan sekarang akan membawa
kalian ke jalan yang lebar menuju neraka dan
bukan ke surga. Hamba-hamba-KU adalah orang
yang AKU urapi dan tidak ada yang memiliki hak
untuk mengutuk dan menghina mereka. AKU
meminyakinya.
Bukan kalian yang memanggil mereka tapi
AKULAH yang memanggil mereka untuk
memberitakan firman-KU. Karena jika kalian
menghormati mereka, kalian akan menerima upah
yang akan diberikan kepada mereka yang
menghormati hamba-KU.
AKU memperingatkan kalian sekarang untuk
bertobat dari jalan yang jahat ini. KARENA
TELINGAKU BOSAN MENDENGAR KALIAN
MEMFITNAH PELAYANKU DAN ORANG
YANG AKU URAPI. BERTOBATLAH
SEKARANG DAN JANGAN BERKATA-APA-
APA KE ATAS MEREKA YANG TELAH AKU
PANGGIL.
Bahkan jika kalian tidak mempercayai siapapun
yang mengklaim menjadi milik-KU, apakah kalian
seharusnya untuk memberikan penghakiman pada
dirinya tanpa menanyakan kepada-KU ?
Apakah kalian harus menghakimi tanpa mencari
tahu dahulu siapa dia sebenarnya ? Tanyakan
kepada-KU dahulu sebelum kalian memberikan
penghakiman.
JIKA KALIAN TIDAK BERTANYA
KEPADAKU, KALIAN AKAN SALAH
MENGKUTUKI ORANG YANG KUURAPI
DAN BERDOSA TERHADAPKU. DAN JIKA
KALIAN TIDAK BERTOBAT, KALIAN AKAN
PERGI KE TEMPAT YANG PENUH
KESENGSARAAN DAN TANGISAN. AKU,
YESUS KRISTUS RAJA MULIA, YANG AWAL
DAN YANG AKHIR TELAH MENGIRIM
PESAN INI KEPADA ANAK-ANAKKU SUPAYA SETIAP MANUSIA SELAMAT.

No comments:

Post a Comment