Monday, June 24, 2013

setia sampai mati

Perjalanan Kekristenan di Rumania pada era
komunisme.
Ketika Mihai, diijinkan mengunjungi ibunya di
penjara. Ia melihat ibunya begitu kotor dan kurus,
tangannya tebal dan keras disebabkan oleh
pekerjaan yang berat, dan seragam penjaranya
sangat kumal. Hampir Mihai tak mengenalinya.
Kata-kata pertama yang diucapkan ibunya ialah
"MIHAI, PERCAYALAH KEPADA TUHAN
YESUS KRISTUS !!!" Mihai, anak dari bapak dan
ibu Richard Wurmbrand, dikuatkan imannya
mendengar perkataan ibunya. Meskipun ia harus
bekerja sebagai buruh kasar meskipun usianya
baru belasan tahun, ia tetap percaya kepada
TUHAN YESUS KRISTUS sebagai juruselamat-
NYA. Kelak ia berkata :"Jika misalnya tak ada
lagi yang dapat dibuktikan tentang kebenaran
KRISTUS, maka fakta bahwa ibuku percaya,
sudah merupakan bukti yang cukup bagiku !!!”
itulah saat pengukuhan imannya kepada TUHAN
YESUS KRISTUS. Berani tampil beda.
Ketika orang komunis mulai berkuasa di Rumania,
mereka mengadakan konggres umat Kristen dari
segala jenis jemaat di gedung parlemen. Di sana
hadir 4.000 orang imam, pastor dan pendeta dari
segala aliran. Ke 4000 hadirin itu dengan suara
bulat, telah memilih JOSEF STALIN menjadi ketua
kehormatan konggres itu. Tapi pada saat yang
bersamaan, ia pun menjadi ketua dari gerakan tak
ber-Tuhan dunia atau gerakan komunisme dan
pembunuh massal umat Kristen.
Seorang demi seorang, para rohaniawan bangkit
berdiri di gedung parlemen kami, menyatakan
bahwa komunisme dan kekristenan pada dasarnya
sama dan dapat hidup berdampingan. Pendeta yang
satu disusul oleh yang lain dengan kata-kata yang
muluk-muluk memuji komunisme, sambil berkata
bahwa pemerintah yang baru itu akan mendapat
dukungan sepenuhnya dari gereja. Richard
Wurmbrand dan isterinya juga hadir dalam
konggres itu. Isterinya yang duduk disampingnya
lalu berkata, "Richard, berdirilah dan hapuslah
malu ini dari wajah KRISTUS !!! Mereka sedang
meludahi wajah-NYA".
Richard berkata kepada isterinya, "Kalau aku
berbuat begitu, engkau akan kehilangan suami".
Isterinya menjawab "Aku tidak ingin mempunyai
suami yang pengecut !!!"
Maka Richard berdiri dan berpidato kepada hadirin
"Aku tidak memuja pembunuh orang-orang
Kristen, melainkan memuliakan nama TUHAN
YESUS KRISTUS dan ALLAH". Kemudian ia
menekankan "Kesetiaan kita harus kita tunjukkan
pertama dan terutama kepada TUHAN YESUS
KRISTUS !!!"
Pidato dalam konggres itu disiarkan melalui radio,
sehingga semua pendengar di seluruh negeri dapat
menangkap pesan KRISTUS, yang diucapkan oleh
Richard. Richard harus membayar mahal untuk
yang ia lakukan. Tak lama kemudian Richard di
tangkap dan setelah itu isterinya menyusul.
APA YANG DIALAMI MEREKA Apa yang
dialami oleh saudara-saudara seiman kita di
Rumania pada era komunisme sungguh tak
terperikan. Ribuan orang dari berbagai gereja, telah
dijebloskan ke dalam penjara. Bukan hanya
rohaniawan saja, melainkan juga para petani yang
tidak mengetahui apa-apa, pemuda dan gadis-
gadis yang berani memberi kesaksian atas imannya.
Seluruh penjara penuh, dan di Rumania, seperti
halnya di semua negara komunis, masuk penjara
berarti di siksa.
Seorang pendeta bernama Florescu telah di siksa
dengan besi yang menyala dan tajam; ia pun
dipukuli dengan hebatnya. Lalu tikus-tikus yang
kelaparan di halau masuk melalui pipa ke selnya.
Ia tak dapat tidur. Bila ia beristirahat sejenak,
tikus-tikus itu akan menyerangnya. Ia terpaksa
berdiri selama dua minggu, siang dan malam.
Orang komunis ingin memaksanya berkhianat
terhadap saudara-saudara seimannya, namun ia
bertahan dengan gagahnya.
Pada akhirnya, mereka membawa puteranya yang
berusia empat belas tahun dan mulai memukuli
anak itu di hadapan ayahnya, sambil berkata
bahwa mereka akan terus melanjutkan
memukulinya, sampai pendeta itu mengatakan apa
yang mereka inginkan. Orang yang malang itu
menjadi setengah gila. Ia bertahan sekuat tenaga.
Pada akhirnya, setelah sampai batas
kemampuannya, berkatalah ia kepada anaknya:
"ALEXANDER, aku harus mengatakan apa yang
mereka kehendaki !!! Aku tak tahan lagi melihat
engkau dipukuli !!!”Anaknya menjawab: "Ayah,
janganlah melakukan sesuatu yang tidak benar
padaku, dengan memberi seorang pengkhianat
sebagai orang tua. Bertahanlah !!! Bila mereka
membunuhku, aku akan mati dengan kata-kata
terakhir," YESUS KRISTUS dan tanah airku".
Mendengar perkataan itu, orang komunis menjadi
kalap, dan memukuli mati anak itu, sehingga
darahnya memenuhi dinding sel. Ia mati dengan
memuji nama TUHAN YESUS KRISTUS !!!
Richard pernah dimasukkan ke dalam lemari es
dengan pakaian yang sangat minim. Dokter penjara
mengawasi dari celah-celah. Jika mereka melihat
gejala membeku, mereka memperingatkan, dan
penjaga bergegas masuk, untuk membawanya
keluar dan dipanaskan. Sesudah panas, ia segera
dijebloskan kembali ke kamar es itu, agar
membeku lagi dan begitu seterusnya.
Meskipun harus mengalami siksaan yang begitu
hebat, banyak kesaksian perbuatan gagah berani
dan ketabahan orang-orang yang menderita. Salah
seorang gadis yang merupakan anggota gereja
bawah tanah. Ia suka mengajar Injil kepada anak-
anak. Ketika orang komunis mengetahui apa yang
ia lakukan, mereka memutuskan untuk
menangkapnya. Untuk lebih memperkejam
penangkapannya, mereka memutuskan menanti
beberapa minggu, yaitu pada hari nikahnya. Pada
hari itu, gadis tersebut mengenakan baju
pengantin; itulah hari yang paling bahagia dan
bersejarah bagi seorang wanita.
Dengan tiba-tiba pintu rumahnya di dobrak dan
seketika masuklah anggota-anggota polisi rahasia.
Melihat kedatangan polisi itu, ia dengan segera
mengulurkan tangannya untuk di borgol. Dengan
kasar mereka mengenakan borgol itu ke kedua
lengannya. Ia menoleh kepada kekasihnya, lalu
mencium belenggu yang melekat ditangannya
seraya berkata, "Aku bersyukur pada kekasihku
dari Surga untuk hadiah permatanya ini, pada hari
pernikahanku. Aku berterima kasih pada-NYA,
bahwa aku dianggap cukup berbahagia untuk
menderita bagi-NYA.”
Ia di seret dan dimasukkan ke penjara. Setelah
lima tahun, ia dibebaskan, tapi ia sudah menjadi
manusia yang rusak badannya dan seperti tiga
puluh tahun lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Kekasihnya masih tetap menantinya. Ia
mengatakan bahwa apa yang ia korbankan itu,
hanyalah sedikit sekali, bagi YESUS KRISTUSnya.
APAKAH MEREKA SIA-SIA ? Pernah, dua
orang Kristen berhasil menemui Perdana Menteri
Georghiu Dej di tangga kantornya. Dalam waktu
singkat mereka menyaksikan YESUS KRISTUS
kepadanya, lalu mendesak agar ia bertobat dan
menghentikan pengejarannya kepada orang Kristen.
Georghiu Dej menyuruh tangkap mereka dan
memenjarakannya. Bertahun-tahun kemudian
barulah ketahuan bahwa benih yang ditebarkan
kedua orang itu, untuk mana mereka telah banyak
menderita, telah tumbuh yaitu pada waktu perdana
menteri itu jatuh sakit.
Dalam penderitannya, teringatlah ia akan ucapan-
ucapan kedua orang itu. Memang benarlah seperti
yang dijelaskan dalam Kitab Suci, "Sebab firman
ALLAH hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun;" Ibrani 4 : 12a
Kata-kata itu menusuk menembus kekerasan
hatinya, lalu ia menyerahkan hidupnya kepada
TUHAN YESUS KRISTUS. Ia mengakui segala
dosanya, lalu bertobat dan menjadi pengikut
KRISTUS dalam sakitnya. Tidak lama kemudian ia
meninggal dunia, tapi ia pergi kepada Juru Selamat
yang baru ditemukannya itu; dan semuanya itu
merupakan hasil dari pengorbanan kedua orang
Kristen itu.
Pekerja-pekerja Gereja Bawah Tanah sungguh-
sungguh mempraktekkan tindakan iman. Suatu
ketika, seorang kapten dari pasukan Rusia datang
pada seorang pendeta di Hongaria, dan mohon
bicara empat mata. Kapten itu masih muda sekali,
mudah marah dan sangat sadar akan perannya
sebagai pemenang. Ketika ia dipersilahkan masuk
ke ruangan dan pintu di tutup, ia menunjuk pada
salib yang tergantung pada dinding kamar itu.
"Tuan tahu bahwa benda itu adalah dusta." ia
berkata kepada pendeta. "Hanya alat penipuan
untuk mengelabuhi pikiran orang, supaya orang
miskin tetap puas dengan kemiskinannya. Nah
sekarang, kita hanya berdua saja !!! Akuilah
bahwa tuan tidak pernah yakin bahwa YESUS
KRISTUS adalah anak Allah !!!"Pendeta itu
tersenyum, "Tapi anakku, memang aku percaya
demikian. Hal itu benar". "Aku tak akan
membiarkan tuan menipu aku !!!" teriak kapten
itu. "Aku sungguh-sungguh. Jangan tertawa !!!"
Lalu ia mencabut pistolnya dan mengacungkannya
dalam jarak yang dekat, ke badan pendeta. "Kalau
tuan tidak mengaku bahwa itu dusta belaka, aku
akan menembak tuan !!!" "Aku tidak dapat
mengatakan itu, karena tidak benar. TUHAN
YESUS KRISTUS memang sebenarnya ANAK
ALLAH," kata pendeta.
Kapten itu membuang pistolnya dan memeluk
rohaniwan itu. Matanya basah. "Hal itu benar !!!"
ia berteriak, "Hal itu benar !!! Aku juga percaya
demikian, tapi aku belum yakin kalau tidak ada
orang yang mau mati karena kepercayaannya itu,
hingga kutemui sendiri orang tersebut. Oh terima
kasih !!! Tuan telah menguatkan imanku. Sekarang
aku mau mati juga, demi YESUS KRISTUS. Anda
telah memperlihatkannya padaku !!!" Dan masih
banyak kesaksian lain tentang keberanian dan iman
mereka. Telah banyak orang komunis dimenangkan
bagi TUHAN YESUS KRISTUS melalui kesaksian
mereka.
APA KUNCINYA ? Kenapa mereka dapat
bertahan ? Menghadapapi penyiksaan yang begitu
berat bagi mereka, yang merupakan suatu hal yang
tak dapat di terima dalam akal manusia. Tidak
lain, karena adanya cinta kasih KRISTUS yang
telah dicurahkan dalam hati mereka. Kelak, orang-
orang komunis yang telah menyiksa kami, juga
dimasukkan ke dalam penjara. Di bawah komunis,
orang-orang komunis dan bahkan pemimpin-
pemimpinnya, sering dimasukkan ke dalam penjara,
jika ia kalah dari lawan atau saingannya.
Banyak orang Komunis yang bunuh diri. Fadeev,
seorang penulis komunis menembak dirinya sendiri
setelah menyelesaikan novelnya yang berjudul
“KEBAHAGIAAN”, di mana ia menjelaskan
bahwa kebahagiaan adalah bekerja tanpa berhenti
demi Komunisme. Joffe, Tomkin pahlawan-pahlaw
an besar komunis di jaman Tsar dulu - tidak tahan
melihat wajah komunis dalam kenyataannya.
Mereka pun mengakhiri hidupnya dengan bunuh
diri.
Orang-orang komunis tidak bahagia. Bahkan
begitu pula diktator-diktator mereka. Alangkah
tak bahagianya Stalin !!! Setelah membunuh
hampir semua rekan seperjuangannya, ia terus
menerus ketakutan kalau diracuni atau dibunuh. Ia
mempunyai delapan kamar tidur, yang dapat
dikunci seperti lemari besi. Tak seorang pun yang
mengetahui di kamar mana ia tidur tiap malam. Ia
tidak pernah makan, sebelum koki mencicipi
hidangan yang disajikan. Komunisme tidak
membuat siapapun bahagia, bahkan diktator-diktat
ornya. Mereka membutuhkan TUHAN YESUS
KRISTUS.
Atas dasar kunci itulah, pejuang-pejuang Kristen
berjuang di Rumania. Dengan kesadaran bahwa
orang-orang komunis itu berhak atas keselamatan
yang dianugrahkan YESUS KRISTUS bagi mereka.
TUHAN YESUS telah mengorbankan nyawa-
NYA di kayu salib, untuk umat manusia,
termasuk juga orang komunis. CINTA KASIH
KRISTUS itulah yang memenuhi semua pejuang
Kristen Rumania. Apa yang mereka alami,
siksaan, aniaya, hinaan telah semakin memurnikan
cinta mereka kepada YESUS KRISTUS dan orang
Komunis.
Suatu ketika, seorang pendeta setelah dipukuli
dengan hebat dan darah mengucur dari wajah dan
tubuhnnya. Ia dimasukkan ke dalam sel, dan
teman-temannya membantu membersihkannya.
Ketika beberapa dari mereka mulai menyumpahi
orang komunis, pendeta itu sambil mengerang, ia
berkata. "Jangan mengutuki mereka. Diamlah.
Aku ingin berdoa bagi mereka". APA YANG
BISA KITA PELAJARI ?
Indonesia membutuhkan orang-orang yang dipenuhi
dengan cinta kasih KRISTUS. Hanya kasih-NYA
yang dapat membebaskan orang-orang Indonesia
dari ikatan belenggu dosa. Seringkali mungkin kita
tidak dapat mengerti, apa yang kita alami,
perusakan dan pembakaran gereja, aniaya orang
Kristen di Indonesia. Semua itu menunjukkan
bahwa bangsa ini butuh TUHAN YESUS
KRISTUS !!!
Biarlah semua itu semakin memurnikan kasih kita
kepada KRISTUS dan kepada Indonesia. TUHAN
YESUS membutuhkan kita untuk membawa
terang-NYA kepada bangsa ini, TUHAN YESUS
butuh orang yang berani berkata "Aku memberi
hidupku untuk menjadi alat-MU bagi bangsa
Indonesia" Orang yang tidak lari ketika masalah
atau aniaya datang. Tetapi orang yang tetap
bertahan dalam Kasih KRISTUS, orang yang setia
sampai mati !!!Saya benar-benar gemetar ketika
membaca artikel ini adakah orang-orang seperti ini
di bangsa kita Indonesia ?

No comments:

Post a Comment