Monday, June 24, 2013

tidak mudah masuk surga

Bisakah masuk surga dengan berbuat
baik ?
Galatia 2 : 16
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun
yang dibenarkan oleh karena
melakukan hukum Taurat, tetapi
hanya oleh karena iman dalam Kristus
Yesus. Sebab itu kamipun telah
percaya kepada Kristus Yesus, supaya
kami dibenarkan oleh karena iman
dalam Kristus dan bukan oleh karena
melakukan hukum Taurat. Sebab:
"tidak ada seorangpun yang
dibenarkan" oleh karena melakukan
hukum Taurat.
I. Keselamatan karena perbuatan baik.
Sebagian besar manusia di muka bumi
ini, dan juga semua agama-agama
lain di luar kristen, percaya /
mengajarkan bahwa orang bisa
selamat / masuk surga karena
perbuatan baik. Tetapi sebetulnya ini
adalah sesuatu yang tidak mungkin
terjadi karena :
A. Manusia tidak bisa berbuat baik.
Ini dinyatakan secara jelas oleh Kitab
Suci.
- KEJADIAN 6 : 5 — “ Ketika dilihat
TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu
membuahkan kejahatan semata-
mata.”
- KEJADIAN 8 : 21b — “Aku takkan
mengutuk bumi ini lagi karena
manusia, sekalipun yang ditimbulkan
hatinya adalah jahat dari sejak
kecilnya”.
- MAZMUR 58 : 4 — “Sejak lahir
orang-orang fasik telah menyimpang,
sejak dari kandungan pendusta-
pendusta telah sesat”.
- TITUS 1 : 15 — “Bagi orang suci
semuanya suci; tetapi bagi orang najis
dan orang tidak beriman suatupun
tidak ada yang suci, karena baik akal
maupun suara hati mereka najis”.
Apakah benar bahwa manusia tidak
bisa berbuat baik ?
Tidak bisakah seseorang, pada waktu
melihat orang miskin / menderita, lalu
menolongnya tanpa pamrih ? Tentu
bisa !!!
Lalu apakah itu bisa disebut sebagai
perbuatan baik ?
Dalam pandangan manusia, ya !!!
Tetapi dalam pandangan Tuhan,
tidak !!! Mengapa? Karena dalam
pandangan Tuhan, supaya suatu
perbuatan bisa disebut baik, maka
harus dipenuhi syarat-syarat ini :
- Perbuatan baik itu harus dilakukan
untuk kemuliaan Allah.
1 KORINTUS 10 : 31 — “Jika engkau
makan atau jika engkau minum, atau
jika engkau melakukan sesuatu yang
lain, lakukanlah semuanya itu untuk
kemuliaan Allah”.
- Perbuatan baik itu harus dilakukan
karena cinta kepada Allah.
YOHANES 14 : 15 — “Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan menuruti
segala perintahKu”.
Ingat bahwa 2 hal di atas ini tak
mungkin bisa dilakukan oleh orang
yang ada di luar Kristus !!!
BANDINGKAN :
ROMA 3 : 10, 11, 18
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada
yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang
berakal budi, tidak ada seorang pun
yang mencari Allah.
3:18 rasa takut kepada Allah tidak
ada pada orang itu."
Yang mengatakan bahwa tidak ada
manusia (ini jelas menunjuk kepada
manusia di luar Kristus, tanpa
pekerjaan Roh Kudus dalam dirinya)
yang benar, yang berakal budi, yang
mencari Allah, atau yang takut
kepada Allah.
Manusia bisa saja berusaha berbuat
baik, berjuang bagi agamanya, ingin
masuk surga, dsb. Tetapi ‘mengasihi
Allah’ dan ‘hidup untuk kemuliaan
Allah’ adalah 2 hal yang tidak
mungkin bisa dilakukan oleh manusia
di luar Kristus.
Kalau 2 hal di atas ini tidak
dipenuhi, maka bisalah dikatakan
bahwa perbuatan baik itu dilakukan
tanpa mempedulikan Allah !!! Bisakah
itu disebut baik ?
B. Andaikatapun manusia bisa
berbuat baik, bagaimana dengan dosa-
dosa yang telah ia lakukan maupun
yang akan ia lakukan ?
Ingat bahwa perbuatan baik tidak bisa
menghapus dosa !!!
Kitab Suci dengan jelas menyatakan
hal itu.
- GALATIA 2 : 16a — “ Kamu tahu,
bahwa tidak seorang pun yang
dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya oleh
karena iman dalam Kristus Yesus”.
- GALATIA 2 : 21b — “... sekiranya
ada kebenaran oleh hukum Taurat,
maka sia-sialah kematian Kristus”.
Illustrasi : Misalnya suatu hari
saudara naik kendaraan bermotor dan
melanggar rambu lalu lintas, dan lalu
seorang polisi menilang saudara.
Saudara akan disidang 1 minggu yang
akan datang. Sementara menunggu
saat persidangan, saudara lalu mau
‘menebus dosa’ saudara dengan
berbuat baik. Saudara menghibur
tetangga yang kesusahan, membelikan
obat untuk tetangga yang sakit, dsb.
Pada saat persidangan, hakim
bertanya: Apakah saudara, pada
tanggal ini, di jalan ini, melanggar
rambu lalu lintas ini ? Saudara lalu
menjawab: Benar Pak Hakim, tetapi,
saya sudah menebus dosa dengan
berbuat baik. Ini ada 3 saksi yang
menerima kebaikan saya. Sekarang
pertanyaannya: kalau hakim itu
waras, apakah orang itu akan
dibebaskan dari hukuman ?
Illustrasi ini jelas menunjukkan
bahwa ditinjau dari sudut hukum
dunia / negarapun, tidak mungkin
perbuatan baik bisa menutup dosa !!!
Allah tahu akan hal ini (yaitu bahwa
manusia tidak bisa selamat karena
perbuatan baiknya), tetapi Ia mau
menyelamatkan manusia yang berdosa
itu. Lalu bagaimana caranya ?
Memasukkan manusia berdosa ke
surga begitu saja ?
Memang ada agama yang percaya hal
ini. Mereka percaya bahwa Allah itu
maha pengasih dan pengampun,
sehingga Ia akan memasukkan orang
berdosa ke surga begitu saja, tanpa
ada yang membayar dosa-dosanya.
Tetapi ini tidak mungkin !!! Ia tidak
bisa berbuat demikian karena Ia
adalah Allah yang suci, yang tidak
bisa bersatu dengan manusia berdosa,
dan Ia adalah Allah yang adil, yang
tidak bisa tidak menghukum manusia
yang berdosa !!!
Jadi bagaimana ? Ia harus
menjatuhkan hukuman tetapi Ia ingin
manusia bisa terhindar dari hukuman
tersebut. Jadi, harus ada seseorang
yang menjadi pengganti dalam
menerima / memikul hukuman dari
Allah tersebut. Tetapi siapa ?
Seorang manusia biasa ? Tidak
mungkin, karena semua manusia
berdosa, sehingga tidak mungkin
memikul hukuman untuk orang lain.
Seorang malaikat ? Kalau demikian
maka Allah menjadi tidak adil,
karena manusia yang berdosa,
malaikat yang dihukum. Jadi satu-
satunya cara adalah Ia sendiri yang
harus menebus dosa itu / membayar
hutang dosa itu !!! Dan karena ‘upah
dosa ialah maut’ ROMA 6 : 23 — “
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi
karunia Allah ialah hidup yang kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Sedangkan sebagai Allah Ia tidak bisa
mati, maka Allah harus menjadi
manusia, yaitu Yesus Kristus, supaya
Ia bisa mati menebus dosa kita !!!
II. Kristus adalah substitute =
pengganti kita.
Bahwa Kristus adalah substitute (=
pengganti) kita
YESAYA 53 : 4 - 6 dan 2
KORINTUS 5 : 15.
YESAYA 53 : 4 - 6
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit
kitalah yang ditanggungnya, dan
kesengsaraan kita yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena
pemberontakan kita, dia diremukkan
oleh karena kejahatan kita; ganjaran
yang mendatangkan keselamatan bagi
kita ditimpakan kepadanya, dan oleh
bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:6 Kita sekalian sesat seperti
domba, masing-masing kita
mengambil jalannya sendiri, tetapi
TUHAN telah menimpakan
kepadanya kejahatan kita sekalian.
2 KORINTUS 5 : 15 — “Dan Kristus
telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup, tidak lagi
hidup untuk dirinya sendiri, tetapi
untuk Dia, yang telah mati dan telah
dibangkitkan untuk mereka”.
Tetapi hal itu juga bisa terlihat dari :
a. Fakta bahwa Kristus tidak berdosa
2 KORINTUS 5 : 21 — “ Dia yang
tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh
Allah.”
IBRANI 4 : 15 — “ Sebab Imam Besar
yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan
kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia
telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa.”
Andaikata Ia berdosa, maka pada saat
Ia mati, Ia mengalami hukuman untuk
diri-Nya sendiri. Tetapi karena Ia
suci, maka pada saat Ia mati, Ia
mengalaminya untuk kita !!!
b. Jenis hukuman mati yang Ia alami
adalah salib, bukan penggal, rajam
dsb. Mengapa harus salib ? Karena
salib adalah hukuman yang terkutuk,
dan dengan mengalami kematian yang
terkutuk itu, Ia menanggung kutuk
yang seharusnya untuk kita.
ULANGAN 21 : 23 — “ maka
janganlah mayatnya dibiarkan
semalam-malaman pada tiang itu,
tetapi haruslah engkau menguburkan
dia pada hari itu juga, sebab seorang
yang digantung terkutuk oleh Allah;
janganlah engkau menajiskan tanah
yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu menjadi milik pusakamu."
GALATIA 3 : 10, 13
3:10 Karena semua orang, yang hidup
dari pekerjaan hukum Taurat, berada
di bawah kutuk. Sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang tidak setia
melakukan segala sesuatu yang
tertulis dalam kitab hukum Taurat."
3:13 Kristus telah menebus kita dari
kutuk hukum Taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab ada
tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!
Karena Kristus ingin menebus kita
dari kutuk hukum Taurat, maka
kematian Kristus tidak bisa terjadi
dengan cara penggal, rajam dsb, tetapi
harus melalui cara yang terkutuk,
yaitu penyaliban !!!
Memang sebetulnya kalau Kristus
mati melalui hukuman gantung, maka
Ia memang mengalami kematian yang
terkutuk. Tetapi hukuman gantung
tidak memenuhi satu persyaratan lain,
yaitu kematian-Nya haruslah
kematian yang berdarah. Mengapa
harus demikian ? Karena type-type
tentang Kristus dalam Perjanjian Lama
adalah hal-hal yang berdarah, seperti
binatang untuk korban dosa, domba
Paskah, dsb. Jadi, satu-satunya
kematian yang bisa dialami oleh
Kristus, kalau Ia mau menjadi
Penebus dan pemikul kutuk kita,
adalah kematian melalui salib.
Saya pernah menonton sebuah film
dimana ada orang yang berkata:
andaikata Kristus hidup pada abad
20, maka orang kristen tidak akan
berkalungkan salib, tetapi sebuah
kursi listrik kecil !!! Ini omong kosong
yang bodoh dari orang yang tidak
mengerti theologia !!! Kristus tidak
bisa mati dengan cara dipenggal,
dirajam, ditembak, melalui kamar gas
ataupun kursi listrik. Ia harus mati
melalui suatu kematian yang
terkutuk, yaitu penyaliban, karena
kalau tidak, Ia tidak memikul kutuk
yang seharusnya untuk kita !!!
c. Penderitaan yang luar biasa yang Ia
alami.
Kristus mengalami penderitaan yang
luar biasa hebatnya, seperti :
- Pencambukan.
Ingat bahwa Ia dicambuki dengan
cambuk Romawi, yaitu tali-tali kulit
yang diberi besi-besi tajam, tulang-
tulang yang diruncingkan, sehingga
pencambukan itu betul-betul
menghancurkan punggung-Nya.
- Penyaliban.
Bisakah saudara bayangkan sakitnya
kalau paku-paku menebus tangan dan
kaki saudara ?
Dan bagaimana penderitaan saudara
kalau setelah itu saudara
digantungkan selama berjam-jam
sampai saudara mati ?
Itulah yang Yesus alami bagi saudara
dan saya !!!
Kristus memang harus mengalami
penderitaan yang luar biasa ini,
karena penderitaan di neraka juga luar
biasa hebatnya !!!
d. Kristus menolak anggur bius
MATIUS 27 : 34 — “ Lalu mereka
memberi Dia minum anggur
bercampur empedu. Setelah Ia
mengecapnya, Ia tidak mau
meminumnya.”
Banyak penafsir beranggapan bahwa
Ia menolak anggur itu, karena anggur
itu mengandung sejenis ramuan bius,
yang bisa mengurangi rasa sakit.
Yesus sadar bahwa saat itu Ia sedang
menggantikan kita dalam memikul
hukuman dosa, dan karena itu Ia
tidak mau rasa sakitnya dikurangi.
Seandainya Ia mau meminum anggur
tersebut, dan rasa sakitnya dikurangi
10 %, maka Ia hanya memikul 90 %
hukuman dosa kita. Itu akan berarti
bahwa sekalipun kita percaya kepada
Kristus, dosa kita hanya diampuni 90
%, dan yang 10 % sisanya harus kita
tanggung sendiri. Itu memastikan kita
masuk neraka selama-lamanya.
Tetapi Kristus menolak minuman itu,
karena Ia mau memikul 100 %
hukuman dosa kita !!! Karena itu
kalau kita percaya kepada Dia, kita
diampuni dari seluruh dosa-dosa kita.
e. Kristus mengalami kehausan
YOHANES 19 : 28 — “ Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala
sesuatu telah selesai, berkatalah Ia --
supaya genaplah yang ada tertulis
dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
MAZMUR 22 : 16 — “ kekuatanku
kering seperti beling, lidahku melekat
pada langit-langit mulutku; dan
dalam debu maut Kau letakkan aku.”
Ingat bahwa orang di neraka pasti
mengalami kehausan yang luar biasa.
Bandingkan dengan kehausan dari
orang kaya di neraka dalam LUKAS
16 : 23 - 24
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu
dikubur. Dan sementara ia menderita
sengsara di alam maut ia memandang
ke atas, dan dari jauh dilihatnya
Abraham, dan Lazarus duduk di
pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa
Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah
Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung
jarinya ke dalam air dan menyejukkan
lidahku, sebab aku sangat kesakitan
dalam nyala api ini.
Kristus menggantikan kita memikul
hukuman itu, dan karenanya Ia harus
mengalami kehausan yang luar biasa.
Ini menyebabkan kita tidak perlu
mengalami kehausan di neraka, asal
kita mau percaya kepada Yesus !!!
f. Kristus mengalami keterpisahan
dengan Allah
MATIUS 27 : 46 — “ Kira-kira jam
tiga berserulah Yesus dengan suara
nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
Keterpisahan dengan Allah merupakan
hukuman dosa
YESAYA 59 : 1 - 2
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN
tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan, dan pendengaran-Nya
tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah
antara kamu dan Allahmu ialah
segala kejahatanmu, dan yang
membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu.
2 TESALONIKA 1 : 9 — “ Mereka ini
akan menjalani hukuman kebinasaan
selama-lamanya, dijauhkan dari
hadirat Tuhan dan dari kemuliaan
kekuatan-Nya.”
Kristus menggantikan kita memikul
hukuman dosa, dan karena itu Ia
harus mengalami keterpisahan dengan
Allah / Bapa-Nya.
g. Kristus mati.
Upah dosa ialah maut. ROMA 6 :
23 — “ Sebab upah dosa ialah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan
kita.” dan karena itu Kristus, yang
menggantikan kita untuk memikul
hukuman dosa, harus mengalami
kematian.
Karena itu, orang yang percaya Yesus,
sekalipun tetap mengalami kematian,
tetapi tidak mengalami kematian itu
sebagai hukuman dosa, tetapi sebagai
pintu gerbang menuju surga !!!
III. Keselamatan karena iman.
Karena Kristus sudah menjadi
substitute (= pengganti) kita, maka
sekarang untuk selamat / masuk
surga kita tidak perlu melakukan
apa-apa !!! Hanya percaya / beriman
kepada Yesus !!!
Ini terlihat dari ayat-ayat di bawah
ini :
- ROMA 3 : 27 - 28
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya
untuk bermegah? Tidak ada!
Berdasarkan apa? Berdasarkan
perbuatan? Tidak, melainkan
berdasarkan iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa
manusia dibenarkan karena iman, dan
bukan karena ia melakukan hukum
Taurat.
- GALATIA 2 : 16a — “Kamu tahu,
bahwa tidak seorangpun yang
dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya oleh
karena iman dalam Kristus Yesus”.
- EFESUS 2 : 8 - 9
2:8 Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan
hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu:
jangan ada orang yang memegahkan
diri.
Banyak orang keberatan dengan ajaran
ini, karena seseorang bisa masuk
surga dengan begitu mudah. Tetapi
keselamatan jadi mudah untuk kita
karena Kristus sudah berjerih payah
dan bahkan mati bagi kita.
Illustrasi : Seorang penginjil
memberitakan Injil kepada seorang
pekerja tambang. Pada waktu pekerja
tambang itu mendengar bahwa untuk
bisa diselamatkan ia hanya perlu
percaya kepada Yesus, ia berkata
‘Hanya percaya dan saya selamat ?
Kok gampang sekali ?’. Penginjil itu
lalu bertanya: ‘Dimana kamu
bekerja ?’. Pekerja tambang itu
menjawab: ‘Puluhan atau bahkan
ratusan meter di bawah permukaan
tanah’. Penginjil itu bertanya lagi:
‘Wah, tentu sukar sekali bagi kamu
untuk turun ke sana lalu naik lagi ke
atas’. Pekerja itu menjawab: ‘Tidak
sukar sama sekali. Karena perusahaan
saya telah memasang sebuah lift, dan
saya hanya tinggal masuk ke dalam
lift itu dan lift itu akan membawa
saya naik atau turun’. Lalu penginjil
itu berkata: ‘Sama seperti
perusahaanmu sudah bersusah payah
memasang lift, sehingga sekarang
bagi kamu tinggal gampangnya,
demikian juga Kristus sudah bersusah
payah, menderita dan mati di kayu
salib untuk menyediakan keselamatan
bagimu, sehingga sekarang bagi kamu
tinggal gampangnya. Kamu hanya
perlu masuk ke dalam Yesus /
percaya kepada Yesus, dan Yesus
akan mengangkat kamu ke surga !!!’
Sudahkah saudara selamat / percaya
kepada Yesus ?
Kalau ya, saudara harus memenuhi 2
tanda ini:
1. Keyakinan akan keselamatan.
Adalah sesuatu yang tak masuk akal
bahwa ada banyak orang mengaku
kalau mereka percaya bahwa Yesus
sudah mati memikul semua dosa-dosa
mereka, tetapi pada saat yang sama
mereka masih ragu-ragu / tidak yakin
bahwa mereka akan masuk ke
surga !!! Ini adalah suatu
kontradiksi !!! Kalau memang saudara
percaya bahwa Yesus sudah
membayar semua dosa saudara, lalu
dosa apalagi yang menyebabkan
saudara mengira masih bisa masuk
neraka ?
2. Ada perubahan hidup ke arah yang
positif dalam diri saudara.
Sekalipun perbuatan baik tidak punya
andil dalam menyelamatkan kita,
tetapi perbuatan baik / perubahan
hidup ke arah positif pasti ada dalam
diri orang yang betul-betul percaya
kepada Yesus !!! Mengapa ? Karena
orang yang percaya pasti menerima
Roh Kudus YOHANES 7 : 38 - 39
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku,
seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah
Roh yang akan diterima oleh mereka
yang percaya kepada-Nya; sebab Roh
itu belum datang, karena Yesus belum
dimuliakan.
EFESUS 1 : 13 - 14
1:13 Di dalam Dia kamu juga --
karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu
-- di dalam Dia kamu juga, ketika
kamu percaya, dimeteraikan dengan
Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah
jaminan bagian kita sampai kita
memperoleh seluruhnya, yaitu
penebusan yang menjadikan kita milik
Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Yang akan mengeluarkan buah Roh.
GALATIA 5 : 22 - 23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan
diri. Tidak ada hukum yang
menentang hal-hal itu.
Perubahan hidup itu harus ada:
a. Dalam hal rohani.
Misalnya: kerinduan akan Firman
Tuhan, doa, berbakti dsb.
b. Dalam hidup sehari-hari.
Misalnya: menjadi lebih sabar,
membuang perzinahan, dusta dan
segala dosa-dosa lain.
Penutup / kesimpulan:
Apakah saudara sudah mempunyai
keyakinan akan keselamatan saudara
dan perubahan hidup ke arah yang
positif sebagai bukti iman saudara ?
Kalau belum, saudara belum
selamat !!!
Percayalah kepada Yesus sebagai
Juruselamat dan Tuhan saudara saat
ini juga,miliki hubungan yg intim dengan tuhan yesus,mengenal kristus dan pengorbananya dengan benar supaya saudara betul-betul
diselamatkan.

No comments:

Post a Comment