Monday, June 24, 2013

yg tuhan minta dalam hidup kita

Mikha 6 : 8 - 9 — “ Hai manusia, telah
diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan
apakah yang dituntut TUHAN dari padamu :
selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup
dengan rendah hati di hadapan ALLAHmu?”
Dengarlah, TUHAN berseru kepada kota : adalah
bijaksana untuk takut kepada nama-NYA :
"Dengarlah, hai suku bangsa dan orang kota!”
Melalui nabi Mikha TUHAN menyampaikan
kehendak-NYA kepada bangsa Israel. Namun
Firman TUHAN ini bukan hanya kepada orang
Israel, tetapi kepada semua manusia yang telah
menikmati kebaikan TUHAN; kaya atau miskin,
jemaat atau hamba TUHAN, tuan atau hamba, di
kota atau di desa, TUHAN tuntut untuk hidup
sesuai kehendak TUHAN.
Mikha berkata : “Hai manusia, telah
diberitahukan kepadamu apa yang baik...” Kita
telah menerima kebaikan TUHAN. Hidup kita
dipulihkan TUHAN. Yohanes 1 : 12 — “ Tetapi
semua orang yang menerima-NYA diberi-NYA
kuasa supaya menjadi anak-anak ALLAH, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-NYA."
Dikatakan bahwa di dalam YESUS KRISTUS kita
menjadi anak-anak ALLAH. Berarti sebelumnya
kita bukanlah anak ALLAH tetapi anak iblis.
Namun sekarang hidup kita telah diubahkan
menjadi anak ALLAH, yang penuh dengan rahmat
dan kasih karunia.
Karena itu, setelah kita menerima kebaikan
TUHAN, TUHAN menuntut supaya kita ;
1. Berlaku adil.
TUHAN memandang bahwa manusia seringkali
tidak berlaku adil. Di dunia ini ada kantor
pengadilan, tetapi di sana pun sulit untuk
mendapatkan keadilan. Orang dengan sengaja
berbuat curang, tidak jujur, berat sebelah. Itu
sebabnya TUHAN mengharapkan supaya anak-
anak-NYA hidup dalam keadilan.
Dalam rumah-tangga apakah anda sudah adil ?
Adilkah suami terhadap istri dan sebaliknya istri
kepada suami.
Apakah suami mengasihi istri dan istri
menghormati suami. Apakah anak-anak taat
kepada orangtua dan orangtua mengasihi mereka ?
Keadilan berarti keseimbangan antara hak dan
kewajiban. Banyak orang getol menuntut haknya
tetapi tidak mau melakukan kewajiban. Ada juga
jemaat yang banyak menuntut pelayanan dari
gembalanya. Tetapi apakah ia sudah melakukan
kewajibannya sebagai anggota jemaat ?
Sebagai orang yang sudah ditebus, dipelihara dan
diselamatkan TUHAN, apakah kita sudah adil
kepada TUHAN ? Adilkah kita dalam soal
ibadah, doa dan ucapan syukur kepada TUHAN ?
TUHAN sudah melakukan banyak hal yang indah
dalam hidup kita seharusnya kita harus mengasihi
TUHAN dengan sungguh-sungguh.
Di dunia ini memang sukar mencari keadilan.
Tetapi TUHAN menuntut anak-anak-NYA untuk
hidup dalam keadilan. Hidup kita harus seimbang
antara hak dan kewajiban. Itu sebabnya YESUS
KRISTUS berkata : "Segala sesuatu yang kamu
kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah
isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Matius 7 : 12. Kepada sesama kita harus adil,
terlebih lagi kepada TUHAN ALLAH kita.
2. Mencintai kesetiaan.
Saya yakin bahwa kita semua pernah mengalami
jatuh cinta. Beragam untaian kata atau pernyataan
yang kita sampaikan sebagai ungkapan cinta kita.
Dan salah satu ciri orang yang jatuh cinta adalah
keinginan untuk selalu dekat, tidak mau jauh atau
memisahkan diri dari yang dicintai. Bahkan ada
yang rela melakukan apapun demi cinta.
Nabi Mikha berkata bahwa kita harus mencintai
kesetiaan. Jangan pernah meninggalkan kesetiaan.
Suami harus setia kepada istri, demikian juga istri
harus setia kepada suami. Hubungan suami-istri
adalah hubungan sampai mati.
Dalam kitab Rut pasal 1 kita temukan satu contoh
tentang kesetiaan. Rut tidak mau berpisah dari
Naomi, mertuanya, meskipun tidak ada lagi yang
bisa diharapkan. Malahan Rut berkata kepada
Naomi : “bangsamulah bangsaku dan
ALLAHmulah ALLAHku”.
Sebagai jemaat TUHAN kita harus setia kepada
TUHAN. Setia beribadah, setia berkorban, setia
melayani, setia berdoa, setia baca Firman
TUHAN. TUHAN menuntut kesetiaan dari anak-
anak-NYA. Jangan pernah mencari-cari alasan
untuk tidak beribadah. TUHAN sangat setia
kepada kita, menjaga, melindungi dan memberkati.
Maka kita harus setia kepada TUHAN.
3. Rendah hati.
Firman TUHAN mengajar kita untuk saling
mendahului dalam memberi hormat. Roma 12 : 10
— “ Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai
saudara dan saling mendahului dalam memberi
hormat."
Jangan pernah meremehkan orang lain. Dulu saya
sering diremehkan orang karena tubuh saya
pendek. Tetapi sekarang saya alami kuasa
TUHAN yang sangat besar menolong dan
mengangkat hidup saya. Mari saling menghargai
satu dengan lain. TUHAN tidak pernah membeda-
bedakan anak-anak-NYA. Orang yang kaya,
miskin, kulit putih, kulit hitam, sama di mata
TUHAN. Jadi jangan pernah membeda-bedakan
atau mengecilkan orang lain.
TUHAN menuntut kita menjadi orang yang rendah
hati sebab orang yang rendah hati adalah orang
yang mengakui kebesaran TUHAN.
Pemazmur berkata : “Jika bukan TUHAN yang
menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi”.
Mazmur 94 : 17
Daud berkata : “hanya dekat ALLAH saja aku
tenang”. Mazmur 62 : 2
Pemazmur mengakui bahwa bukan karena harta
kekayaan sehingga hidupnya damai melainkan
hanya karena TUHAN. Orang yang tidak mau
berserah dan mengandalkan TUHAN adalah orang
sombong. Mari rendah hati di hadapan TUHAN
supaya TUHAN mengangkat kita pada waktunya.
Amsal 4 : 23 — “ Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.” Kita harus menjaga hati kita supaya
hati kita berfungsi benar di hadapan TUHAN.
Apabila hati kita benar maka kita pasti berlaku
adil, mencintai kesetiaan dan hidup rendah hati,

No comments:

Post a Comment